1. Travel Alhijaz Indowisata bukanlah travel yang menggunakan sistem jaringan atau MLM, sehingga tidak ada pembagian komisi sampai level lima bahkan sepuluh, karena dengan sistem MLM tersebut beban biaya yang ditanggung jamaah akan jauh lebih besar atau mahal
2. Alhijaz Indowisata tidak menyewa gedung yang mewah atau karyawan yang berlebihan, Tetap Kantor 4 Lantai adalah Milik pribadi, sekali lagi biaya tersebut akhirnya akan dibebankan kepada jamaah.
3. Alhijaz Indowisata adalah Kantor Travel yang merupakan Provider Visa dan Tiket tangan pertama, sehingga memperkecil biaya yang akan ditanggung jamaah
4. Niat dari awal dari pendiri Alhijaz Indowisata adalah membantu jamaah untuk memudahkan ibadah ke tanah suci, bukan semata mata mencari keuntungan belaka, dalam artian yang penting biaya operasional terpenuhi sudah menjadi kepuasan tersendiri.
Abu Bakar (bahasa Arab: أبو بكر الصديق, Abu Bakr ash-Shiddiq) (lahir: 572 - wafat: 23 Agustus 634/21 Jumadil Akhir 13 H) termasuk di antara mereka yang paling awal memeluk Islam. Setelah Nabi Muhammad SAW wafat, Abu Bakar menjadi khalifah Islam yang pertama pada tahun 632 hingga tahun 634 M. Lahir dengan nama Abdullah bin Abi Quhafah, ia adalah satu di antara empat khalifah yang diberi gelar Khulafaur Rasyidin atau khalifah yang diberi petunjuk.
Nama lengkapnya adalah 'Abd Allah bin 'Utsman bin Amir bi Amru bin Ka'ab bin Sa'ad bin Taim bin Murrah bin Ka'ab bin Lu'ay bin Ghalib bin Quraisy. Bertemu nasabnya dengan nabi pada kakeknya Murrah bin Ka'ab bin Lu'ai, dan ibu dari abu Bakar adalah Ummu al-Khair salma binti Shakhr bin Amir bin Ka'ab bin Sa'ad bin Taim yang berarti ayah dan ibunya sama-sama dari kabilah Bani Taim.
Abu Bakar adalah ayah dari Aisyah, istri Nabi Muhammad. Nama yang sebenarnya adalah Abdul Ka'bah (artinya 'hamba Ka'bah'), yang kemudian diubah oleh Muhammad menjadi Abdullah (artinya 'hamba Allah'). Muhammad memberinya gelar Ash-Shiddiq (artinya 'yang berkata benar') setelah Abu Bakar membenarkan peristiwa Isra Mi'raj yang diceritakan oleh Muhammad kepada para pengikutnya, sehingga ia lebih dikenal dengan nama "Abu Bakar ash-Shiddiq".
Abu Bakar ash-Shiddiq dilahirkan di kota Mekah dari keturunan Bani Taim , sub-suku bangsa Quraisy. Beberapa sejarawan Islam mencatat ia adalah seorang pedagang, hakim dengan kedudukan tinggi, seorang yang terpelajar, serta dipercaya sebagai orang yang bisa menafsirkan mimpi.
Ketika Muhammad menikah dengan Khadijah binti Khuwailid, ia pindah dan hidup bersama Abu Bakar. Saat itu Muhammad menjadi tetangga Abu Bakar. Sejak saat itu mereka berkenalan satu sama lainnya. Mereka berdua berusia sama, pedagang dan ahli berdagang.
Dalam kitab Hayatussahabah, bab Dakwah Muhammad kepada perorangan, dituliskan bahwa Abu bakar masuk Islam setelah diajak oleh nabi.[2] Abubakar kemudian mendakwahkan ajaran Islam kepada Utsman bin Affan, Thalhah bin Ubaidillah, Zubair bin Awwam, Sa'ad bin Abi Waqas dan beberapa tokoh penting dalam Islam lainnya.
Istrinya Qutaylah binti Abdul Uzza tidak menerima Islam sebagai agama sehingga Abu Bakar menceraikannya. Istrinya yang lain, Ummu Ruman, menjadi Muslimah. Juga semua anaknya kecuali 'Abd Rahman bin Abu Bakar, sehingga ia dan 'Abd Rahman berpisah.
Sebagaimana yang juga dialami oleh para pemeluk Islam pada masa awal. Ia juga mengalami penyiksaan yang dilakukan oleh penduduk Mekkah yang mayoritas masih memeluk agama nenek moyang mereka. Namun, penyiksaan terparah dialami oleh mereka yang berasal dari golongan budak. Sementara para pemeluk non budak biasanya masih dilindungi oleh para keluarga dan sahabat mereka, para budak disiksa sekehendak tuannya. Hal ini mendorong Abu Bakar membebaskan para budak tersebut dengan membelinya dari tuannya kemudian memberinya kemerdekaan.
Ketika peristiwa Hijrah, saat Nabi Muhammad pindah ke Madinah (622 M), Abu Bakar adalah satu-satunya orang yang menemaninya. Abu Bakar juga terikat dengan Nabi Muhammad secara kekeluargaan. Anak perempuannya, Aisyah menikah dengan Nabi Muhammad beberapa saat setelah Hijrah.
Selama masa sakit Rasulullah saat menjelang wafat, dikatakan bahwa Abu Bakar ditunjuk untuk menjadi imam salat menggantikannya, banyak yang menganggap ini sebagai indikasi bahwa Abu Bakar akan menggantikan posisinya. Bahkan 'pun setelah Nabi SAW telah meninggal dunia, Abu Bakar Ash-Shiddiq dianggap sebagai sahabat Nabi yang paling tabah menghadapi meninggalnya Nabi SAW ini. Segera setelah kematiannya, dilakukan musyawarah di kalangan para pemuka kaum Anshar dan Muhajirin di Madinah, yang akhirnya menghasilkan penunjukan Abu Bakar sebagai pemimpin baru umat Islam atau khalifah Islam pada tahun ((632)) M.
Apa yang terjadi saat musyawarah tersebut menjadi sumber perdebatan. Penunjukan Abu Bakar sebagai khalifah adalah subyek kontroversial dan menjadi sumber perpecahan pertama dalam Islam, dimana umat Islam terpecah menjadi kaum Sunni dan Syi'ah. Di satu sisi kaum Syi'ah percaya bahwa seharusnya Ali bin Abi Thalib (menantu nabi Muhammad) yang menjadi pemimpin dan dipercayai ini adalah keputusan Rasulullah sendiri, sementara kaum sunni berpendapat bahwa Rasulullah menolak untuk menunjuk penggantinya. Kaum sunni berargumen bahwa Muhammad mengedepankan musyawarah untuk penunjukan pemimpin. Sementara muslim syi'ah berpendapat bahwa nabi dalam hal-hal terkecil seperti sebelum dan sesudah makan, minum, tidur, dan lain-lain, tidak pernah meninggal umatnya tanpa hidayah dan bimbingan apalagi masalah kepemimpinan umat terakhir. Banyak hadits yang menjadi rujukan dari kaum Sunni maupun Syi'ah tentang siapa khalifah sepeninggal rasulullah, serta jumlah pemimpin Islam yang dua belas. Terlepas dari kontroversi dan kebenaran pendapat masing-masing kaum tersebut, Ali sendiri secara formal menyatakan kesetiaannya (berbai'at) kepada Abu Bakar dan dua khalifah setelahnya (Umar bin Khattab dan Usman bin Affan). Kaum sunni menggambarkan pernyataan ini sebagai pernyataan yang antusias dan Ali menjadi pendukung setia Abu Bakar dan Umar.
Sementara kaum syi'ah menggambarkan bahwa Ali melakukan baiat tersebut secara pro forma, mengingat ia berbaiat setelah sepeninggal Fatimah istrinya yang berbulan bulan lamanya dan setelah itu ia menunjukkan protes dengan menutup diri dari kehidupan publik.
Segera setelah suksesi Abu Bakar, beberapa masalah yang mengancam persatuan dan stabilitas komunitas dan negara Islam saat itu muncul. Beberapa suku Arab yang berasal dari Hijaz dan Nejed membangkang kepada khalifah baru dan sistem yang ada. Beberapa di antaranya menolak membayar zakat walaupun tidak menolak agama Islam secara utuh.
Beberapa yang lain kembali memeluk agama dan tradisi lamanya yakni penyembahan berhala. Suku-suku tersebut mengklaim bahwa hanya memiliki komitmen dengan Nabi Muhammad dan dengan kematiannya komitmennya tidak berlaku lagi. Berdasarkan hal ini Abu Bakar menyatakan perang terhadap mereka yang dikenal dengan nama perang Riddah. Dalam perang Ridda peperangan terbesar adalah memerangi "Ibnu Habib al-Hanafi" yang lebih dikenal dengan nama Musailamah al-Kazab (Musailamah si pembohong), yang mengklaim dirinya sebagai nabi baru menggantikan Nabi Muhammad. Pasukan Musailamah kemudian dikalahkan pada pertempuran Akraba oleh Khalid bin Walid. Sedangkan Musailamah sendiri terbunuh di tangan Al Wahsyi, seorang mantan budak yang dibebaskan oleh Hindun istri Abu Sufyan karena telah berhasil membunuh Hamzah Singa Allah dalam Perang Uhud. Al Wahsyi kemudian bertaubat dan memeluk Islam serta mengakui kesalahannya atas pembunuhan terhadap Hamzah. Al Wahsyi pernah berkata, "Dahulu aku membunuh seorang yang sangat dicintai Rasulullah (Hamzah) dan kini aku telah membunuh orang yang sangat dibenci rasulullah (yaitu nabi palsu Musailamah al-Kazab)."
Setelah menstabilkan keadaan internal dan secara penuh menguasai Arab, Abu Bakar memerintahkan para jenderal Islam melawan kekaisaran Bizantium dan Kekaisaran Sassanid. Khalid bin Walid menaklukkan Irak dengan mudah sementara ekspedisi ke Suriah juga meraih sukses.
Abu Bakar juga berperan dalam pelestarian teks-teks tertulis Al Qur'an. Dikatakan bahwa setelah kemenangan yang sangat sulit saat melawan Musailamah al-kadzab dalam perang Riddah, banyak para penghafal Al Qur'an yang ikut tewas dalam pertempuran. Umar lantas meminta Abu Bakar untuk mengumpulkan koleksi dari Al Qur'an. oleh sebuah tim yang diketuai oleh sahabat Zaid bin Tsabit, mulailah dikumpulkan lembaran-lembaran al-Qur'an dari para penghafal al-Qur'an dan tulisan-tulisan yang terdapat pada media tulis seperti tulang, kulit dan lain sebagainya,setelah lengkap penulisan ini maka kemudian disimpan oleh Abu Bakar. setelah Abu Bakar meninggal maka disimpan oleh Umar bin Khaththab dan kemudian disimpan oleh Hafsah, anak dari Umar dan juga istri dari Nabi Muhammad. Kemudian pada masa pemerintahan Usman bin Affan koleksi ini menjadi dasar penulisan teks al-Qur'an yang dikenal saat ini.
Abu Bakar meninggal pada tanggal 23 Agustus 634 di Madinah karena sakit yang dideritanya pada usia 61 tahun. Abu Bakar dimakamkan di rumah putrinya Aisyah di dekat Masjid Nabawi, di samping makam Nabi Muhammad SAW.
Popular Posts
-
paket Umroh Ramadhan 2017 Paket Umroh Ramadhan 2017 - Kaum muslimin di Indonesia semestinya lebih mengetahui waktu yang paling af...
-
Paket Umroh Akhir Tahun 2016 Paket Umroh Akhir Tahun 2016 - Umrah Desember adalah salah satu kegiatan ibadah dalam agama Islam....
-
Paket Umroh Murah Awal Tahun 2017 Paket Umroh Murah Awal Tahun 2017 - Untuk anda kaum muslimin di Indonesia yang ingin mencari ta...
-
Paket Umroh Bulan Januari 2017 Alhijaz Indowisata Tour Travel Paket Umroh Bulan Januari 2017 - Berapa biaya atau harga # paket umr...
Category
- Artikel (115)
- Paket Umrah Akhir Tahun 2016 Alhijaz Indowisata Travel (2)
- Paket Umroh 2016 di Jakarta (1)
- Paket Umroh Akhir Ramadhan 2017 Alhijaz Travel (1)
- Paket Umroh Akhir Tahun (3)
- Paket Umroh Akhir Tahun 2016 (4)
- Paket Umroh Akhir Tahun 2016 Alhijaz Travel (1)
- Paket Umroh Akhir Tahun 2017 (1)
- Paket Umroh Awal Ramadhan 2017 Alhijaz Travel (1)
- Paket Umroh Awal Ramadhan 2017 Travel Alhijaz (1)
- Paket Umroh Awal Tahun (5)
- Paket Umroh Awal Tahun 2016 (3)
- Paket Umroh Awal Tahun 2017 (3)
- Paket Umroh Bulan April 2016 Alhijaz Indowisata Tour Travel (1)
- Paket Umroh Bulan April 2017 Alhijaz Indowisata Tour Travel (1)
- Paket Umroh Bulan Desember 2016 (2)
- paket umroh bulan desember 2016 murah (1)
- Paket Umroh Bulan Februari (1)
- Paket Umroh Bulan Februari 2016 (1)
- Paket Umroh Bulan Februari 2017 (1)
- Paket Umroh Bulan Februari 2017 Alhijaz Indowisata Tour Travel (1)
- Paket Umroh Bulan Januari 2017 Alhijaz Indowisata Tour Travel (1)
- Paket Umroh Bulan Maret 2017 (1)
- Paket Umroh Bulan Mei 2017 Alhijaz Travel (1)
- Paket Umroh di Jakarta (4)
- Paket Umroh Keluarga (3)
- Paket Umroh Keluarga 2016 (1)
- Paket Umroh Keluarga Alhijaz Travel (1)
- Paket Umroh Keluarga Paket Umroh di Jakarta (2)
- Paket Umroh Keluarga Travel Alhijaz Yang Asyik (1)
- Paket Umroh Murah (7)
- Paket Umroh Murah 2016 (3)
- Paket Umroh Murah 2016 Alhijaz Indowisata Tour Travel (1)
- Paket Umroh Murah 2016 Travel Alhijaz (1)
- Paket Umroh Murah 2017 (2)
- Paket Umroh Murah 2017 Alhijaz Indowisata Tour Travel (1)
- Paket Umroh Murah 2017 Travel (1)
- Paket Umroh Murah 2017 Travel Alhijaz (1)
- Paket Umroh Murah Awal Tahun 2017 Alhijaz Travel (1)
- Paket Umroh Murah Promo 2017 (1)
- Paket Umroh Murah Promo 2017 Alhijaz Travel (1)
- Paket Umroh Murah Promo 2017 Travel Alhijaz (2)
- Paket Umroh Promo (6)
- Paket Umroh Promo 2017 (2)
- Paket Umroh Promo Bulan Februari (2)
- Paket Umroh Promo Bulan Februari 2017 (1)
- Paket Umroh Ramadhan (3)
- Paket Umroh Ramadhan 2016 (2)
- Paket Umroh Ramadhan 2017 Alhijaz (1)
- Paket Umroh Ramadhan 2017 Alhijaz Indowisata Travel (1)
- Paket Umroh Ramadhan 2017 Travel Alhijaz (1)
- promo umroh awal tahun 2017 bulan januari murah (2)
- promo umroh bulan desember 2016 murah (1)
- promo umroh bulan februari 2017 murah (1)
- promo umroh bulan januari 2017 murah (1)
- umroh 2017 (2)
Arsip Blog
-
▼
2013
(121)
-
▼
Agustus
(52)
- Urwah bin Zubair
- Uwais al-Qani
- Abdullah bin Hudzafah RA
- Keutamaan Siti Khadijah (2)
- Keutamaan Siti Khadijah
- Kisah Rasulullah Menerima Wahyu
- Syahidnya Husain RA
- Nabi Muhammad Meminta Syafaat Untuk Seluruh Umat
- Kisah Sujudnya Para Malaikat kepada Adam
- Keutamaan Utsman bin Affan
- Hikmah dari Perjalanan Isra dan Mi'raj
- Runtuhnya Kerajaan Granda, Kerajaan Islam Terakhir...
- Nabi Ibrahim As dan Bapaknya di Hari Kiamat
- Kisah Nabi Syu'aib As
- Keutamaan Abu Bakar
- Biografi Amr bin al-Ash
- paket umroh bulan desember 2016 murah
- Zubair bin Awwam RA
- Nama-Nama Nabi Muhammad SAW
- Muhammad al-Fatih, Penakluk Konstantinopel
- Khubaib bin Adi, Tak Gentar Menghadapi Eksekusi Mati
- Kedudukan Saad bin Muadz
- Bilal bin Rabah, Muadzin Pertama Dalam Islam
- Miqot Haji dan Umroh
- Pengertian Haji
- Pengertian Umroh
- Pengertian Ihram
- Zubair bin Awwam Radhiallahu ‘Anhu
- Bilal bin Rabah, Muadzin Pertama Dalam Islam
- Abdullah bin Ummi Maktum, Sang Muadzin Rasulullah
- Gua Hira
- Ali bin Abi Thalib
- Situasi Saat Ini Masjid Al-Aqsho
- Konstruksi Masjidi Al-Aqsho
- Masjid Al-Aqsho
- Keutamaan Masjid al-Aqsha
- Keutamaan Utsman bin Affan
- Keutamaan Umar bin al-Khattab
- Umar bin Khattab
- Pemakaman Baqi
- Abu Bakar Ash-Shiddiq
- Percobaan Mencuri Jasad Nabi Muhammad saw.dan 2 Or...
- Masjidil Haram
- Makam Nabi Muhammad dan Taman Surga di Masjid Nabawi
- Makam Nabi Muhammad Sallallahu 'Alaihi Wasallam
- Masjid Quba, Masjid Pertama yang Dibangun Rasulull...
- Masjid Quba
- Sumur Zamzam
- Shofa dan Marwah
- Pengertian Thawaf
- Jabal Rahmah
- Jabal Uhud
-
▼
Agustus
(52)
0 komentar:
Posting Komentar